Paus Biru merupakan mamalia laut yang dipercaya sebagai hewan terbesar yang pernah ada. Panjangnya paus biru bisa mencapai lebih dari 33 meter dan memiliki massa lebih dari 181 ton metrik atau lebih.
Pada abad 20, mamalia laut ini sangat berlimpah di hampir seluruh samudra. Selama lebih dari 40 tahun paus-paus tersebut diburu sampai mendekati kepunahan dengan adanya perburuan paus hingga dilindungi oleh komunitas internasional pada tahun 1966.
Paus biru memiliki tubuh lonjong panjang yang menunjukkan bidang dalam perbandingan dengan tubuh paus lain. Kepalanya berbentuk datar dan U dan memiliki punggung mencolok yang terbentang dari lubang sembur hingga bagian birir atas. Bagian depan mulut berbentuk tebal dengan lempeng balin sekitar 300 lempeng (setiap lempeng panjangnya sekitar satu meter).
Siripnya memiliki panjang tiga hingga empat meter. Sisi atas berwarna abu-abu dengan pembatas putih tipis. Sisi bawah berwarna putih. Ujung kepala dan ekor umumnya tertutup warna abu-abu. Bagian atas paus, dan kadang sirip, biasanya terdapat tonjolan. Tingkat tonjolan bervariasi pada hakekatnya dari satu individu terhadap individu lain. Beberapa mungkin tertutup warna abu-abu kebiruan seluruhnya, namun lainnya menunjukkan variasi yang pantas biru gelap, abu abu dan hitam, seluruh macam tonjolan.
Paus biru dapat menempuh kecepatan 50 km/jam. Namun saat ikan ini berkelana hanya menempuh kecepatan 20 km/jam, ini merupakan kecepatan berkelana yang paling khas. Ketika makan mereka bergerak pelan hingga 5 km/jam.
Paus biru kebanyakan umumnya hidup sendiri atau dengan seekor individu lain. Hal itu tidak diketahui apakah bahwa berkelana berpasangan bertahan bersama melebihi periode panjang atau bentuk kerabat lepas lain. Di tempat dimana di sana merupakan konsentrasi tinggi makanan, sebanyak 50 paus biru telah tampak menyebar melebihi area kecil. Namun begitu, mereka tidak membentuk kelompok hubungan besar yang tampak dalam paus balin lain.
Perkawinan dimulai di akhir musim gugur, dan berlanjut sampai akhir musim dingin. Betina secara khas melahirkan sekali setiap dua hingga tiga tahun saat awal musim dingin setelah periode kehamilan sepuluh hingga dua belas bulan. Massa anak sekitar dua setengah ton dan panjangnya sekitar 7 m. Anak paus biru minum 380–570 liter susu setiap hari. Kematangan seksual secara khas mencapai delapan hingga sepuluh tahun dengan waktu dimana jantan telah mencapai panjang 20 m.
Pertimbangan pola migrasi paus biru berdasarkan pada temperatur samudra, gangguan dalam sirkulasi ini yang memindahkan air panas dan dingin di seluruh dunia yang akan mungkin memiliki akibat pada migrasi mereka.
Paus biru bermusim panas di wilayah sejuk, garis lintang tinggi, dimana mereka makan krill mereka bermusim dingin di wilayah hangat, garis lintang rendah, dimana mereka berpasangan dan melahirkan. Perubahan temperatur samudra juga akan memengaruhi suplai makanan paus biru. Kecenderungan pemanasan dan berkurangnya tingkat kadar garam akan menyebabkan perubahan penting dalam lokasi dan jumlah krill.
No comments:
Post a Comment
Klik " +1 " Bila anda menyukai artikel ini...
Sedikit saja komentar anda untuk membangun artikel sederhana ini ^_^