Gunung meletus terjadi akibat dari terdorongnya gas yang bertekanan tinggi akibat dari panasnya endapan magma di dalam perut bumi. Magma adalah cairan pijar yang terdapat dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari letusan gunung disebut lava. Suhu yang dikeluarkan oleh lava bisa mencapai 700-1.200 °C.
Gunung berapi terbentuk dari magma, yaitu bebatuan cair yang terdalam yang berada di dalam bumi. Magma terbentuk akibat panasnya suhu di dalam ruang bumi. Pada kedalaman tertentu, suhu panas sangatlah tinggi sehingga mampu melelehkan bebatuan di dalam bumi. Saat bebatuan meleleh, maka menghasilkan gas yang kemudian bercampur dengan magma. Sebagian besar magma terbentuk pada kedalaman 60 hingga 160 km di bawah permukaan bumi. Sebagian lainnya terbentuk pada kedalaman 24 hingga 48 km.
Tipe gunung api berdasarkan morfologi
1. Tipe Stratovolcano
Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa), terkadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa ratus kali.
2. Tipe Perisai
Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawai.
3. Tipe Cinder Cone
Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya.
4. Kaldera
Tipe Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan. Gunung Bromo merupakan jenis ini
Tipe gunung api
Proses terbentuknya gunung api
1. Pemekaran kerak benua
Proses ini terjadi karena lempeng bergerak saling menjauh sehingga memberikan kesempatan magma bergerak ke permukaan, kemudian membentuk busur gunungapi tengah samudera.
2. Tumbukan antar kerak
Proses ini terjadi dimana kerak samudera menunjam di bawah kerak benua. Akibat gesekan antar kerak tersebut terjadi peleburan batuan dan lelehan batuan ini bergerak ke permukaan melalui rekahan kemudian membentuk busur gunungapi di tepi benua.
3. Kerak benua menjauh satu sama lain
Kerak benua menjauh satu sama lain secara horizontal, sehingga menimbulkan rekahan atau patahan. Proses ini menjadikan jalan ke permukaan lelehan batuan atau magma sehingga membentuk busur gunung api tengah benua atau banjir lava sepanjang rekahan.
4. Penipisan kerak samudera
Proses ini terjadi akibat pergerakan lempeng memberikan kesempatan bagi magma menerobos ke dasar samudera, terobosan magma ini merupakan banjir lava yang membentuk deretan gunungapi perisai.
Proses terbentuknya gunung api
No comments:
Post a Comment
Klik " +1 " Bila anda menyukai artikel ini...
Sedikit saja komentar anda untuk membangun artikel sederhana ini ^_^