Anggrek Vanda tricolor ciri khas dari lereng Gunung Merapi terancam punah. Hal ini dikarenakan bunga ini telah beberapa kali terkena erupsi dari awan panas Gunung Merapi.
Anggrek berbunga putih dengan bercak totol ungu kemerahan ini tumbuh liar menempel pada batang pohon di lereng selatan Merapi wilayah Sleman. Dulunya V. tricolor merupakan tumbuhan yang banyak ditemukan di pohon dadap, angsana dan pohon-pohon tahunan lainnya.
"Kawasan hutan lindung dan cagar alam Plawangan Turgo pernah dilanda kebakaran pada Oktober 2002, dan juga akibat dari erupsi pada 2006 serta 2010," kata Titi, seorang pemilik kebun anggrek di Jalan Boyong, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta telah berupaya alternatif perbaikan untuk melestarikan V. tricolor, melalui pembentukan unit pelaksana budidaya yang disebut kelompok tani konservasi. Meski demikian, budidaya yang dilakukan oleh para kelompok tani konservasi selama 3,5 tahun kurang menunjukkan perkembangan memuaskan.
Beberapa kali terkena erusi awan panas Gunung Merapi menyebabkan lambatnya pertumbuhan serta perkembangbiakan. Terjangan awan panas erupsi Merapi pada 1994 sempat menghanguskan habitat asli anggrek Vanda tricolor tersebut.
Wah sayng sekali ya kalo bunga seindah itu punah. :(
ReplyDeletekita do'a kan saja mas agar anggrek ciri khas merapi ini tetap mekar di kaki gunung merapi :)
ReplyDeleteAlhamdulillah,saya berhasil menyelamatkan beberapa tanaman dengan membelinya dari pedagang di lereng merapi, sebulan sebelum erupsi.....
ReplyDeleteAlhamdulillah :)
ReplyDeleteada yang punya biji anggreknya???
ReplyDeleteakan saya budidayakan..