Para pemburu hiu dari Afrika tak sengaja menangkap hiu gergaji cambuk. Hiu ini dinyatakan sebagai spesies baru dari hiu gergaji yang ditangkap pada kedalamanan 1.600 kaki dalam pukat dari Mozambik.
Pemangsa ini memiliki gigi bertabur disepanjang moncong yang membuktikan hiu ini menggunakan seperti pedang, mencambuk bahkan memotong ikan dan kemudian memakan korban.
Penemuan adalah bagian dari penemuan selama dekade terakhir. Sekitar 200 spesies baru telah ditemukan pada dekade ini, dibandingkan dari penemuan tiga dekade sebelumnya yang kurang dari 200 spesies, kata Ebert.
Meskipun kemajuan dalam menggambarkan hiu baru, para ilmuwan hanya mengetahui sedikit tentang perilaku predator air ini'atau populasi mereka', Ebert menambahkan.
Penelitian pada hiu sangat dibatasi oleh ruang yang sempit dan habitat yang terbatas, dan juga karena dana untuk melaksanakan survei ini sangat terbatas, kata Ebert.
Banyak ilmuwan dan peneliti cenderung mengabaikan spesies hiu tertentu dalam penelitian mereka, ia menambahkan.
"Banyak hiu dari spesies bawah laut yang belum terdeteksi, katakanlah seperti hiu putih besar, Ada banyak di luar sana di laut besar kita tidak tahu apa-apa tentang", katanya.
Bersama dengan hiu gergaji cambuk ini, spesies baru ikan hiu malaikat, Squatina caillieti, juga ditemukan pada kedalaman 370-meter di Pulau Luzon Filipina, kata Ebert.
Hiu malaikat yang tinggal pada kedalam hampir 1.200 kaki ini memiliki sirip dada mirip sayap yang besar berguna untuk kelincahan dalam menyergap mangsanya.
Sumber: news.nationalgeographic.com
Photo: courtesy D. A. Ebert and G.M. Cailliet, California Academy of Sciences
Dari postur tubuhnya bisa diyakinkan bahwa ia akan bergerak lebih lincah daripada ikan-ikan yang lain.. .....
ReplyDeletebenar sekali mas, mungkin karena sifat predatornya sehingga di takdirkan untuk menetap dilaut dalam ^^
ReplyDelete