Bunga jempa atau disebut juga Bungong jeumpa (bahasa Aceh) merupakan bunga ciri khas dari provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Bunga jempa memiliki wangi harum yang sangat unik, sebagai banyak digunakan sebagai bahan parfum. Tumbuhan ini bisa mencapai tinggi antara 3 – 6 meter. Warna bunga jempa ini bervariasi dari berwarna orange, kuning dan putih krem.
Bunga jempa masih berciri tumbuhan purba karena asal-usulnya dapat ditelusuri hingga 95 juta tahun yang lalu. Ciri khas tumbuhan ini adalah perhiasan bunganya yang tidak tersusun dari mahkota bunga dan kelopak bunga, melainkan dari tenda bunga (tepal).
Di provinsi Nanggroe Aceh Darusaalam, bunga jempa dapat dengan mudah tumbuh melalui biji yang ditebarkan pada lahan kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar dan dalam waktu 4 – 5 tahun pohon telah menghasilkan bunga.
Pemanfaatan bunga jeumpa antara lain dapat digunakan sebagai campuran pada jamu atau digunakan untuk wewangian rambut atau bahan untuk dijadikan parfum. Bunganya dapat disarikan untuk digunakan minyak wangi atau campuran pewangi pada kosmetika. Wanita aceh memasang bunga jempa pada sela rambut yang yang selain dapat mewangikan rambut, juga berguna untuk aroma terapi.
Meskipun bunga jempa merupakan tumbuhan purba, namun tumbuhan ini belum termasuk kedalam kelmpok tumbuhan punah. Karena bunga jempa masih banyak dijumpai di Indonesia, terutama di daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan dan Asia Tenggara serta Tiongkok selatan.
0 comments:
Post a Comment
Klik " +1 " Bila anda menyukai artikel ini...
Sedikit saja komentar anda untuk membangun artikel sederhana ini ^_^