Burung Puyuh

Wednesday, July 27, 2011


Burung puyuh merupakan unggas kecil berbadan kecil  pemakan biji-bijian namun juga pemakan serangga. Walaupun badan burung ini kecil, namun sarang puyuh dapat ditemukan pada permukaan tanah. Burung puyuh berkemampuan untuk lari dan terbang dengan kecepatan tinggi namun dengan jarak tempuh yang pendek.

Burung puyuh (Quail) merupakan bangsa burung (liar) yang pertama kali diternakkan di Amerika Serikat, yaitu pada tahun 1870. Dan terus dikembangkan ke penjuru dunia. Sedangkan di Indonesia puyuh mulai dikenal, dan diternak semenjak akhir tahun 1979.

Jenis kelamin burung puyuh dapat ditentunkan dari ciri bulu yang dimiliki puyuh jantan dan puyuh betina. Pada burung puyuh jantan warna bulu penutup bagian dada adalah merah coklat (sawo matang), tanpa terdapat garis atau bercak-bercak hitam. Sebaliknya pada burung betina bulu dadanya merah coklat dan terdapat garis atau bercak-bercak hitam. Untuk menentukan jenis kelamin burung puyuh, bisa ditentukan setelah anak puyuh berumur 3 minggu, sebab pada usia inilah anak-anak puyuh bulunya sudah tumbuh sempurna,

Puyuh juga dapat dibedakan jenis kelaminnya setelah berumur lebih dari 1,5 bulan, yakni dengan mengenal suaranya. Puyuh jantan akan berkokok nyaring seperti ayam hutan, sedang betina tidak.

Ciri lainnya untuk mengetahui jenis kelamin puyuh adalah dengan bobot badan. Umumnya puyuh betina memiliki bobot badan yang lebih besar dibandingkan puyuh jantan. Puyuh betina dewasa biasanya memiliki bobot antara 110-160 gram dan puyuh jantan dewasa berbobot antara 100-140 gram. Begitu pula bentuk pantatnya, puyuh jantan pantatnya bulat dan besar sedang si betina lebih kecil.

Telur burung puyuh juga merupakan makanan yang lezat. Seringkali mereka dimakan mentah bersama sushi dan umum ditemukan pada menu makan siang Jepang. Di Kolombia, telur burung puyuh rebus digunakan untuk pelengkap hot dog dan hamburger. Di Filipina, telur burung puyuh yang direbus dan dicelup dengan saus lalu digoreng dengan banyak minyak adalah jajanan lokal yang populer. Telur burung puyuh dipercaya memiliki kolesterol yang tinggi, namun penelitian menunjukkan bahwa kandungan kolesterol yang terdapat pada telur burung puyuh adalah sama dengan telur ayam biasa.






Artikel Terkait Lainnya:

0 comments:

Post a Comment

Klik " +1 " Bila anda menyukai artikel ini...
Sedikit saja komentar anda untuk membangun artikel sederhana ini ^_^

 
© Design modified 2010-2011 putroe intan | Powered by Blogger.com.