Gunongan merupakan salah satu bangunan bersejarah Aceh peninggalan Sultan Iskandar Muda. Bangunan ini dibangun oleh Sultan Iskandar Muda untuk permaisurinya yang bernama Putri Phang (Putroe Phang) yang berasal dari Negeri Pahang, Malaysia.
Konon ceritanya, sang putri merasa kesepian dan rindu akan kampung halamannya. Atas kecintaan Sulatan terhadap permaisuri, maka Sultan Iskandar Muda membangun sebuah bangunan miniatur yang menyerupai kampung halaman sang permaisuri yang diberinama Gunongan.
Bangunan Gunongan berdiri dengan tinggi 9,5 meter, yang menggambarkan sebuah bunga, yang dibangun dalam tiga tingkat. Tingkat pertama terletak di atas tanah dan tingkat tertinggi berhias mahkota dengan sebuah tiang berdiri di pusatnya.
Jika dipandang secara keseluruhan, bentuk Gunongan adalah octagonal (bersegi). Serambi selatan merupakan lorong masuk yang pendek, tertutup pintu gerbang yang penyangganya sampai ke dalam gunung. Batu berukir kembang lela masyhadi yang terletak bersebelahan dengan gunongan dan berada di sisi sungai yang melambangkan bunga khas tempat negeri permaisuri tinggal.
Gunongan di kenal sebagai gegunungan dari kata Melayu. Gunung dengan menambahkan akhiran "an" yang melahirkan arti ‘’bangunan seperti gunung’’ atau ‘’simbol gunung’’. Jadi gunongan adalah simbol gunung yang merupakan bagian dari taman-taman istana Kesultanan Aceh.
Lokasi Gunongan berada di Taman Sari Gunongan, di Desa Seutui, Kotamadya Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia. Karena Desa Seutui berada di tengah kota Banda Aceh, maka tempat ini sangatlah strategis dan patut anda kunjungi bila anda berkunjung ke Nanggroe Aceh Darussalam.
0 comments:
Post a Comment
Klik " +1 " Bila anda menyukai artikel ini...
Sedikit saja komentar anda untuk membangun artikel sederhana ini ^_^