Lutung Dahi Putih

Friday, July 29, 2011


Lutung dahi putih yang dalam bahasa latin disebut Presbytis frontata merupakan lutung endemik Kalimantan. Hewan primata langka ini sangat mudah dikenali terutama dengan adanya warna putih pada bagian kening yang tidak berambut serta memiliki jambul berbentuk kerucut di kepalanya.

Lutung dahi putih atau White-fronted Leaf Monkey mempunyai ciri khusus dengan adanya warna putih yang terdapat pada bagian kening yang tidak berambut. Bagian punggung ditumbuhi bulu berwarna coklat keabu-abuan dan bagian depan coklat kekuningan sedangkan ekor berwarna abu-abu kekuningan. Ciri khas lain juga terdapat pada ekornya yang memiliki panjang hingga satu setengah kali panjang tubuhnya.

Panjang tubuh lutung ini berkisar antara 50-60 cm dengan ekor yang panjangnya mencapai 70-75 cm. Berat tubuh lutung dahi putih dewasa mencapai 5-5,5 kg. Makanan lutung dahi putih berupa pucuk daun muda, buah, dan biji-bijian meskipun terkadang juga memakan serangga.

Lutung dahi putih ini mendiami hutan primer dipterocarpaceae dataran rendah hingga ketinggian 350 meter dpl. Lutung ini biasanya dapat ditemui di beberapa lokasi seperti bagian timur Sungai Barito (Kalimantan Tengah), Sungai Kayan, Sungai Segah dan Taman Nasional Kutai, Sepaku, dan Balikpapan (Kalimantan Timur), Long Petah, Sungai Kayan, Sungai Mahakam, muara Sungai Barito, dan Puruk Cahu (Kalimantan Selatan), dan Taman Nasional Betung Kerihun (Kalimantan Barat).

Populasi lutung dahi putih diperkirakan telah mengalami penurunan lebih dari 30% dalam 30 tahun terakhir sehingga menjadikan primata cantik ini sebagai salah satu hewan primata langka di Indonesia. Lutung dahi putih dimasukkan dalam kategori vulnerable (terancam punah) sejak tahun 2008.







Artikel Terkait Lainnya:

0 comments:

Post a Comment

Klik " +1 " Bila anda menyukai artikel ini...
Sedikit saja komentar anda untuk membangun artikel sederhana ini ^_^

 
© Design modified 2010-2011 putroe intan | Powered by Blogger.com.