Mempertahankan Bumi Dari Pemanasan Global

Wednesday, November 30, 2011


Kantor cuaca PBB mengatakan, suhu dunia terus meningkat, dan menuju ambang yang dapat menyebabkan perubahan ireversibel Bumi. Dalam penilaian tahunan dari suhu rata-rata global, tahun 2011 merupakan tahun terpanas sejak pencatatan dimulai pada tahun 1850. Es laut Kutub Utara menyusut sangat cepat dan berada pada kondisi volume rendah tahun ini.

Laporan awal IMO, berdasarkan 10 bulan pertama tahun ini yang dibicarakan di Jenewa, iklim di Afrika Selatan sangatlah kelam dan mencari cara untuk menekan polusi yang menyebabkan efek pemanasan global paling parah di Negara tersebut.

2011 telah menjadi tahun cuaca ekstrim yang menyebabkan kekeringan di Afrika Timur, banjir yang mematikan di Asia, dan 14 bencana cuaca yang terpisah di Amerika Serikat dengan kerusakan terparah.

Laporan IMO mengatakan, saat suhu permukaan rendah di Samudra Pasifik khatulistiwa memiliki efek pendinginan pada seluruh dunia. Sejauh ini es laut Kutub Utara pada tahun 2011 adalah yang terendah kedua pada catatan, dan volumenya adalah yang terendah. Para ilmuwan melihat Arktik sebagai wilayah paling sensitif dan sebuah barometer masa depan.

Arktik Rusia dan sebagian besar Siberia menyimpan sejumlah besar metana terkunci di dalam lapisan es, yang kaya karbon tanah yang tidak pernah mencair. Suhu musim panas hangat berarti pencairan lapisan es yang lebih dalam dan pelepasan lebih besar dari metana, gas dengan potensi pemanasan global 23 kali lebih kuat daripada karbon dioksida.

Laporan ini datang pada hari kedua konferensi yang dilaksanakan dua minggu di kota pesisir Afrika Selatan dan dihadiri oleh 192 pihak untuk mencari kesepakatan tentang tindakan di masa depan guna menekan kerusakan akibat perubahan iklim.

Pembicaraan akan menentukan apakah negara-negara industri akan mengindahkan dan memperluas komitmen mereka di bawah Protokol Kyoto 1997 untuk mengurangi emisi rumah kaca mereka dan apakah negara-negara berkembang akan menerima batas mengikat emisi mereka di masa depan.



Sumber: msnbc.msn.com



Artikel Terkait Lainnya:

6 comments:

Sinto said...

+1 buat agan mantapp

Asis Sugianto said...

mari kita menanam pohon yang banyak sehingga bumi kita terselamtkan dari pemanasan global,,, mulai dari 1 pohon saja setiap harinya,,, ayo ayo...

Anonymous said...

hmm... Pemanasan global memang sangat memprihatinkan..
Kalau es di kutub utara pada cair, habislah kita..hehe

Obat Sakit 2011 said...

pemanasan global ini membuat hawa makin panas dan panas
keringat bercucuran sampai AC tidak mempan meredam

Asis Sugianto said...

ayo pertahankan bumi kita dari pemanasan global, ayo ayo mari rangkul tangan kita dan satukan visi dan isi kita untuk mempertahankan bumi kita yang tercinta ini...

obat migren tradisional said...

hemp,,,rasanya tidak indah ya, melihat tanah dan pohon kering kerontang seperti itu.. :(
go go go go... mari kita budi dayakan penghijauan, agar bumi kita terhindar dari pemanasan global.. :)

Post a Comment

Klik " +1 " Bila anda menyukai artikel ini...
Sedikit saja komentar anda untuk membangun artikel sederhana ini ^_^

 
© Design modified 2010-2011 putroe intan | Powered by Blogger.com.