Bentuk fisik laba-laba yang diperkirakan 300 juta tahun yang lalu sangatlah menyeramkan dan sangat berbeda dengan yang kita ketemui selama ini. Ilmuwan telah melakukan penelitian dengan menggunakan model 3-D untuk memprediksi bentuk dari ayah laba-laba modern.
Ilmuwan membuat model 3-D dari fosil laba-laba kuno yang ditemukan di endapan mineral di Perancis lebih dari 20 tahun yang lalu. Mineral ini (presipitat) yang ada pada awal dalam sejarah batu membungkus sisa-sisa hewan, dan mencegah dari kehancuran hewan kemudian membusuk, meninggalkan kekosongan dalam bentuknya", sebut Russell Garwood seorang paleobiologist di Museum Sejarah Alam di London.
Sebagai contoh, laba-laba yang hidup 300 juta tahun yang lalu masih memiliki petunjuk dari segmen pada bagian punggung mereka, sedangkan laba-laba modern tidak memiliki, Garwood mengatakan.
Kalajengking hidup di masa lalu juga masih relatif primitif, kalajengking kuno memiliki mata lateral yang majemuk, mata median dekat dengan bagian depan tengah carapace mereka, dan posisi pembukaan ke paru-paru yang berbeda dari kalajengking modern.
Nyamuk yang dikenal dengan "Mosquito" dalam bahasa inggris dan disebut lalat kecil dalam bahasa Spanyol atau bahasa Portugis, merupakan jenis seranggga tergolong dalam genus Diptera.
Serangga Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang kecil dan langsing dengan panjang kurang dari 15 mm. Berat nyamuk hanya 2 hingga 2,5 mg. Pada umumnya nyamuk mampu terbang antara 1,5 hingga 2,5 km/jam.
Tahap perkembangan nyamuk dari telur hingga menjadi nyamuk dewasa sangat menakjubkan. Nyamuk berkembang biak dan meletakkan telurnya pada daun lembab atau kolam yang kering memiliki sedikit air. Pemilihan tempat ini dilakukan oleh induk nyamuk dengan menggunakan reseptor yang ada di bawah perutnya. Reseptor ini berfungsi sebagai sensor suhu dan kelembaban. Setelah tempat ditemukan, induk nyamuk mulai mengerami telurnya yang hanya memiliki panjang kurang dari 1 mm, dan disusun secara bergaris, baik dalam kelompok maupun satu persatu. Beberapa spesies nyamuk meletakkan telur-telurnya saling berdekatan membentuk suatu rakit yang bisa terdiri dari 300 telur.
Setelah masa pengeraman (inkubasi) larva mulai keluar dari telurnya dalam waktu yang hampir bersamaan. Larva nyamuk akan berubah kulitnya sebanyak 2 kali. Selesai berganti kulit, nyamuk berada pada fase transisi. Fase ini dinamakan "fase pupa". Pada fase ini, nyamuk sangat rentan terhadap kebocoran pupa. Agar tetap bertahan, sebelum pupa siap untuk perubahan kulit yang terakhir kalinya, 2 pipa nyamuk muncul ke atas air. pipa itu digunakan untuk alat pernafasan.
Nyamuk dalam kepompong yang telah cukup dewasa dan siap untuk terbang, telah lengkap dengan semua organnya seperti antena, belalai, kaki, dada, sayap, perut, dan mata besar yang menutupi sebagian besar kepalanya.
Proses terbang perdana merupakan hal yang paling sangat berbahaya bagi serangga ini. Setelak kantong kepompong robek, nyamuk harus keluar dari air tanpa kontak langsung dengan air. Kecepatan ini sangatlah penting, dan terkadang angin tipis dapat menyebabkan kematiannya.
Dengan mengandalkan seluruh sensor yang ada ditubuhnya, nyamuk selalu dapat menemukan sasaran tepat dengan melihat dari gerakan, panas tubuh, dan bau tubuh.
Sewaktu nyamuk hinggap di tubuh manusia, nyamuk menempelkan mulutnya yang mirip sedotan atau disebut juga probosis. Probosis ini sangat mirip dengan pisau bedah yang berguna untuk merobek kulit hingga menemukan urat darah, setelah itu baru darah yang ada di hisap untuk dikonsumsi. Proses ini berlangsung cepat dan seolah-olah proses yang terjadi adalah nyamuk menusuk tubuh padahal tidak begitu. Dalam proses menghisap darah nyamuk juga mengeluarkan air liur yang mengandung antikoagulan untuk mencegah darah yang mereka hisap membeku. Setalah nyamuk kenyang dia akan mencabut probiosis dan terbang. Air liur yang tertinggal di kulit kita akan merangsang tubuh sehingga terjadilah efek yang dikenal dengan alergi, dan yang terjadi adalah bentol-bentol dan gatal.
Sebagian besar nyamuk mampu menyebarkan penyakit protozoa seperti malaria, penyakit filaria seperti kaki gajah, dan penyakit bawaan virus seperti demam kuning, demam berdarah dengue, encephalitis, dan virus Nil Barat. Virus Nil Barat disebarkan secara tidak sengaja ke Amerika Serikat pada tahun 1999 dan pada tahun 2003 telah merebak ke seluruh negara bagian di Amerika Serikat.
Sungguh melimpah dan beragam khayati alam Sulawesi. Sesudah penemuan katak bertaring oleh Evans dan timnya, kini ditemukan lagi spesies baru dari dalam hutan Sulawesi ini.
Lim Kimsey ahli serangga dari University of California menemukan spesies baru tawon dalam ekspedisi ke Sulawesi. Tawon ini ditemukan di pegunungan Mekongga. Menurut Kim, kawasan Mekongga dan Sulawesi pada umumnya memiliki keanekaragaman yang besar. Selama tiga kali perjalanannya ke Sulawesi, ratusan spesies mungkin bisa dikatalogkan.
Tawon yang ditemukan oleh Kim dan timnya tersebut dijuluki tawon monster sebab penampakannya yang menakutkan dan berbeda dari tawon pada umumnya. Tawon ini memiliki mandibula menyerupai ninja dan rahang yang lebih panjang dari kaki depannya.
"Rahang hewan ini begitu besar sehingga menutup bagian samping kepala. Jika rahang terbuka, akan tampak lebih panjang dari kaki depan tawon jantan ini," ungkap ahli serangga Lim Kimsey.
Kimsey yang juga merupakan kepala Bohart Museum of Entomology mengatakan bahwa ia berencana memberi nama tawon tersebut "garuda", sesuai lambang Indonesia. Kim juga menyebutkan bahwa tawon ini cenderung memilih untuk memakan serangga lain. Namun, jika terancam, tawon ini juga bisa menyerang manusia.
Di Sulawesi, banyak ditemukan spesies langka dan belum pernah dilihat di belahan dunia lain. Ia berharap penemuan spesies tawon ini bisa menggugah kesadaran warga masyarakat terhadap perlunya melestarikan biodiversitas pada kawasan itu.
Bakteri dapat ditemukan di hampir semua tempat: di tanah, air, udara, dalam simbiosis dengan organisme lain maupun sebagai agen parasit (patogen), bahkan dalam tubuh manusia. Pada umumnya, bakteri berukuran 0,5-5 μm, tetapi ada bakteri tertentu yang dapat berdiameter hingga 700 μm, yaitu Thiomargarita. Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan dan jamur, tetapi dengan bahan pembentuk sangat berbeda (peptidoglikan). Beberapa jenis bakteri bersifat motil (mampu bergerak) dan mobilitasnya ini disebabkan oleh flagel.
Seperti prokariot (organisme yang tidak memiliki membran inti) pada umumnya, semua bakteri memiliki struktur sel yang relatif sederhana. Sehubungan dengan ketiadaan membran inti, meteri genetik (DNA dan RNA) bakteri melayang-layang di daerah sitoplasma yang bernama nukleoid. Salah satu struktur bakteri yang penting adalah dinding sel. Bakteri dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok besar berdasarkan struktur dinding selnya, yaitu bakteri gram negatif dan bakteri gram positif. Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tersusun dari lapisan peptidoglikan (sejenis molekul polisakarida) yang tebal dan asam teikoat, sedangkan bakteri gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang lebih tipis dan mempunyai struktur lipopolisakarida yang tebal. Metode yang digunakan untuk membedakan kedua jenis kelompok bakteri ini dikembangkan oleh ilmuwan Denmark, Hans Christian Gram pada tahun 1884.
Banyak bakteri memiliki struktur di luar sel lainnya seperti flagel dan fimbria yang digunakan untuk bergerak, melekat dan konjugasi. Beberapa bakteri juga memiliki kapsul yang beperan dalam melindungi sel bakteri dari kekeringan dan fagositosis. Struktur kapsul inilah yang sering kali menjadi faktor virulensi penyebab penyakit, seperti yang ditemukan pada Escherichia coli dan Streptococcus pneumoniae. Bakteri juga memiliki kromosom, ribosom, dan beberapa spesies lainnya memiliki granula makanan, vakuola gas, dan magnetosom. Beberapa bakteri mampu membentuk diri menjadi endospora yang membuat mereka mampu bertahan hidup pada lingkungan ekstrim. Clostridium botulinum merupakan salah satu contoh bakteri penghasil endospora yang sangat tahan suhu dan tekanan tinggi, dimana bakteri ini juga termasuk golongan bakteri pengebab keracunan pada makanan kaleng.
Banyak spesies bakteri yang bergerak menggunakan flagel. Bakteri yang tidak memiliki alat gerak biasanya hanya mengikuti pergerakan media pertumbuhannya atau lingkungan tempat bakteri tersebut berada. Sama seperti struktur kapsul, flagel juga dapat menjadi agen penyebab penyakit pada beberapa spesies bakteri. Berdasarkan tempat dan jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi menjadi lima golongan, yaitu:
► Atrik, tidak mempunyai flagel.
► Monotrik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya.
► Lofotrik, mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya.
► Amfitrik, mempunyai satu flagel pada kedua ujungnya.
► Peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
Kondisi lingkungan yang mendukung dapat memacu pertumbuhan dan reproduksi bakteri. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan reproduksi bakteri adalah suhu, kelembapan, dan cahaya. Secara umum, terdapat beberapa alat yang dapat digunakan untuk melakukan pengamatan sel bakteri terhadap berbagai parameter tersebut, seperti mikroskop optikal, mikroskop elektron, dan atomic force microscope (AFM).
Suhu berperan penting dalam mengatur jalannya reaksi metabolisme bagi semua makhluk hidup. Khususnya bagi bakteri, suhu lingkungan yang berada lebih tinggi dari suhu yang dapat ditoleransi akan menyebabkan denaturasi protein dan komponen sel esensial lainnya sehingga sel akan mati. Demikian pula bila suhu lingkungannya berada di bawah batas toleransi, membran sitoplasma tidak akan berwujud cair sehingga transportasi nutrisi akan terhambat dan proses kehidupan sel akan terhenti. Berdasarkan kisaran suhu aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 4 golongan:
☺☺ Bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara 0°– 30 °C, dengan suhu optimum 15 °C.
☺☺ Bakteri mesofil, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15° – 55 °C, dengan suhu optimum 25° – 40 °C.
☺☺ Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40° – 75 °C, dengan suhu optimum 50 - 65 °C
☺☺ Bakteri hipertermofil, yaitu bakteri yang hidup pada kisaran suhu 65 - 114 °C, dengan suhu optimum 88 °C.
Pada umumnya bakteri memerlukan kelembaban relatif (relative humidity, RH) yang cukup tinggi, kira-kira 85%. Kelembaban relatif dapat didefinisikan sebagai kandungan air yang terdapat di udara. Pengurangan kadar air dari protoplasma menyebabkan kegiatan metabolisme terhenti, misalnya pada proses pembekuan dan pengeringan. Sebagai contoh, bakteri Escherichia coli akan mengalami penurunan daya tahan dan elastisitas dinding selnya saat RH lingkungan kurang dari 84%. Bakteri gram positif cenderung hidup pada kelembaban udara yang lebih tinggi dibandingkan dengan bakteri gram negatif terkait dengan perubahan struktur membran selnya yang mengandung lipid bilayer.
Cahaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Secara umum, bakteri dan mikroorganisme lainnya dapat hidup dengan baik pada paparan cahaya normal. Akan tetapi, paparan cahaya dengan intensitas sinar ultraviolet (UV) tinggi dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan bakteri. Teknik penggunaan sinar UV, sinar x, dan sinar gamma untuk mensterilkan suatu lingkungan dari bakteri dan mikroorganisme lainnya dikenal dengan teknik iradiasi yang mulai berkembang sejak awal abad ke-20. Metode ini telah diaplikasikan secara luas untuk berbagai keperluan, terutama pada sterilisasi makanan untuk meningkatkan masa simpan dan daya tahan. Beberapa contoh bakteri patogen yang mampu dihambat ataupun dihilangkan antara lain Escherichia coli 0157:H7 and Salmonella.
Radiasi pada kekuatan tertentu dapat menyebabkan kelainan dan bahkan dapat bersifat letal bagi makhluk hidup, terutama bakteri. Sebagai contoh pada manusia, radiasi dapat menyebabkan penyakit hati akut, katarak, hipertensi, dan bahkan kanker. Akan tetapi, terdapat kelompok bakteri tertentu yang mampu bertahan dari paparan radiasi yang sangat tinggi, bahkan ratusan kali lebih besar dari daya tahan manusia tehadap radiasi, yaitu kelompok Deinococcaceae. Sebagai perbandingan, manusia pada umumnya tidak dapat bertahan pada paparan radiasi lebih dari 10 Gray (Gy, 1 Gy = 100 rad), sedangkan bakteri yang termasuk dalam kelompok ini dapat bertahan hingga 5.000 Gy.
Pada umumnya, paparan energi radiasi dapat menyebabkan mutasi gen dan putusnya rantai DNA. Apabila terjadi pada intensitas yang tinggi, bakteri dapat mengalami kematian. Deinococcus radiodurans memiliki kemampuan untuk bertahan terhadap mekanisme perusakan materi genetik tersebut melalui sistem adaptasi dan adanya proses perbaikan rantai DNA yang sangat efisien.
Proses degradasi jasad makhluk hidup dilakukan oleh banyak organisme, salah satunya adalah bakteri. Beberapa jenis bakteri, terutama bakteri heterotrof, mampu mendegradasi senyawa organik dan menggunakannya untuk menunjang pertumbuhannya. Proses dekomposisi ini dibantu oleh beberapa jenis enzim untuk memecah makromolekul, seperti karbohidrat, protein, dan lemak, untuk dipecah menjadi senyawa yang lebih sederhana. Sebagai contoh, enzim protease digunakan untuk memecah protein menjadi senyawa lebih sederhana, seperti asam amino. Proses dekomposisi ini juga berperan dalam pengembalian unsur-unsur, terutama karbon dan nitrogen, ke alam untuk masuk ke dalam siklus lagi.
Dekomposisi jasad makhluk hidup dimulai oleh bakteri yang hidup di dalam tubuh manusia, dimulai dari jaringan-jaringan otot. Proses ini dipercepat saat tubuh telah dikuburkan. Reaksi pertama dalam dekomposisi ini adalah hidrolisis protein oleh protease membentuk asam amino. Selanjutnya, asam amino akan diubah menjadi asam asetat, gas hidrogen, gas nitrogen, dan karbon dioksida sehingga pH lingkungan akan turun menjadi 4-5. Reaksi ini dilakukan oleh bakteri acetogen. Pada tahap akhir, semua senyawa tersebut diubah menjadi gas metana oleh metanogen.
Komodo yang diberinama Aranka dan pasangannya, Leonardo, yang diserahkan oleh pemerintah RI kepada Presiden Ceko di Praha pada tahun 2004 sebagai cerminan hubungan bilateral RI-Ceko telah menghadiahkan dua anak komodo pada awal 2011 dan lima anak komodo lain pada bulan Agustus ini.
Aranka dan Leonardo merupakan habitat asli di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Hal ini merupakan awal baru bagi komodo bahwa komodo tidak hanya bisa berkembang biak di Pulau Komodo yang ada di Indonesia.
Tim pengembangbiakan reptil di Kebun Binatang Praha dikepalai kurator Petr Velensky, yang dengan ketekunan dan dedikasi penuh telah berhasil mendorong Aranka untuk memberikan banyak keturunan.
Tiga anak komodo lahir pada 2007, tujuh anak pada 2009, dan puncak keberhasilannya pada 2010 ketika Aranka menurunkan 20 anak komodo.
Sejauh ini, jumlah keseluruhan komodo yang berkembang biak di Kebun Binatang Praha adalah 32 ekor.
Teknik yang digunakan oleh tim untuk mengembangbiakkan komodo berpangkal dari pengalaman dalam mengembangbiakkan binatang jenis reptil lain, melalui proses penelitian dan pembelajaran yang memakan waktu cukup lama serta menyesuaikan kondisi tempat tinggal semaksimal mungkin mendekati habitat asli komodo.
Velensky yang telah bekerja selama 30 tahun di Kebun Binatang Praha menyampaikan keinginan yang sangat besar untuk suatu saat dapat mengunjungi dan melihat langsung habitat asli komodo di Indonesia.
Setiap tahun, Kebun Binatang Praha didatangi 1,4 juta pengunjung. Paviliun Indonesia yang menjadi habitat komodo merupakan salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi masyarakat Ceko, demikian ujar Arif Sulaksono, Sekretaris Ketiga Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Praha.
Anggrek Vanda tricolor ciri khas dari lereng Gunung Merapi terancam punah. Hal ini dikarenakan bunga ini telah beberapa kali terkena erupsi dari awan panas Gunung Merapi.
Anggrek berbunga putih dengan bercak totol ungu kemerahan ini tumbuh liar menempel pada batang pohon di lereng selatan Merapi wilayah Sleman. Dulunya V. tricolor merupakan tumbuhan yang banyak ditemukan di pohon dadap, angsana dan pohon-pohon tahunan lainnya.
"Kawasan hutan lindung dan cagar alam Plawangan Turgo pernah dilanda kebakaran pada Oktober 2002, dan juga akibat dari erupsi pada 2006 serta 2010," kata Titi, seorang pemilik kebun anggrek di Jalan Boyong, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta telah berupaya alternatif perbaikan untuk melestarikan V. tricolor, melalui pembentukan unit pelaksana budidaya yang disebut kelompok tani konservasi. Meski demikian, budidaya yang dilakukan oleh para kelompok tani konservasi selama 3,5 tahun kurang menunjukkan perkembangan memuaskan.
Beberapa kali terkena erusi awan panas Gunung Merapi menyebabkan lambatnya pertumbuhan serta perkembangbiakan. Terjangan awan panas erupsi Merapi pada 1994 sempat menghanguskan habitat asli anggrek Vanda tricolor tersebut.
Setelah berabad-abad hingga sampai saat sekarang ini, belum ada yang bisa memastikan berapa persen jumlah spesies yang ada di bumi ini. Namun dengan adanya penelitian dan pengumpulan data-data terbaru, para ilmuan dan peneliti menyimpulkan bahwa planet bumi merupakan rumah bagi 8,7 juta spesies.
Peneliti dari Universitas Dalhousie Kanada, Boris Worm menyatakan bahwa, jika seandainya 86% spesies yang ada di bumi pada saat ini, maka para peneliti dan ilmuan hanya memiliki 15% katalog saja dari spesies yang masih hidup, dan ini berarti sangat banyak organisme yang belum diketahui keberadaannya.
Dari studi kasus yang dilakukan worn, terdapat pertanyaan sederhana: "Apakah kita sudah menemukan dan menjangkau semua spesies yang ada? atau hanya sampai disini?". Jawabannya adalah: "kita masih jauh harus mencari".
Dua ratus lima puluh tahun setelah botani Swedia Carl Linnaeus merancang suatu sistem formal untuk mengklasifikasikan keanekaragaman alam, katalog untuk beberapa kelas makhluk hidup-seperti mamalia dan burung hampir selesai. Namun sangat menyedihkan untuk persediaan kelas lainnya terabaikan. Misalnya, hanya 7 persen dari jumlah perkiraan jamur (yang mencakup jamur dan ragi) telah dijelaskan, dan kurang dari 10 persen dari bentuk-bentuk kehidupan di lautan dunia telah diidentifikasi.
Sejauh ini, sekitar 1,2 juta spesies yang dikenal ilmu pengetahuan. Untuk menghitung persentase spesies yang tidak diketahui, Worm dan rekan-rekannya harus menjawab salah satu pertanyaan besar ekologi: Berapa banyak spesies hidup di Bumi?
Tebakan sebelumnya berkisar tiga juta sampai ke seratus juta.
Menggunakan statistik yang kompleks, Worm dan rekan tim menggunakan jumlah genera, keluarga, dan sebagainya untuk memprediksi jumlah spesies yang tidak diketahui, dan perhitungan mereka adalah sekitar 8,7 juta spesies.
Dan Bebber, seorang ahli ekologi dari kelompok lingkungan Earthwatch Institute, mengatakan studi yang dilakukan Worm bergantung pada metode statistik yang tidak benar. Tim peneliti menggunakan metode yang disebut regresi linear untuk menghitung jumlah spesies bumi.
Bebber berpikir metode ini salah untuk menghitung data, dan bahwa tim harus menggunakan teknik yang dikenal sebagai regresi ordinal. Cara perhitungan Worm dan rekan-rekannya mengakibatkan, jumlah sebenarnya dari spesies dapat lebih tinggi atau lebih rendah dari 8,7 juta, katanya.
Secara keseluruhan, menggolongkan organisme baru jauh lebih rumit daripada menemukan satu organisme baru. Para ilmuwan harus membandingkan spesimen mereka untuk sampel Museum, menganalisis DNA-nya, dan mengumpulkan data dokumen lengkap.
Sayangnya, tingkat kepunahan suatu spesies sangat cepat terjadi sebelum ditemukan. jika para peneliti berhasil menemukannya, ini merupakan hal yang sangat beruntung dan sangat berguna untuk ilmu pengetahuan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa planet Bumi semakin tua. Dengan adanya perubahan cuaca dan perubahan dari lingkungan tersebut, tidak mustahil akan muncul spesies-spesies baru yang akan banyak kita temui kedepan.
Semut Marabunta atau biasa dikenal dengan semut tentara (semut legiun) merupakan jenis semut predator agresif dalam mencari makan. Semut marabunta menyerang secara berkelompok dengan jumlah yang sangat besar.
Selama dalam perjalan, semut bergerak selama sehari. Apa saja yang ada didepan akan mereka makan. Laba-laba, Serangga lain, dan vertebrata kecil merupakan mangsa dari semut tentara. Saat senja semut tentara ini membentuk sarang mereka.
Selama berburu untuk mencari makan, semut ini selalu menjadi makanan menarik untuk beberapa jenis burung. Seperti antbirds, thrush, dan Wrens, yang sangat gemar memakan semut tentara ini.
Di antara semut tentara ada juga spesies yang hanya berani keluar di malam hari. Namun, belum ada penelitian yang memadai kegiatan mereka. Dari semut tentara yang aktif pada siang hari, spesies Eciton burchelli dan Eciton hamatum yang paling dipelajari oleh para peneliti semut.
Semut Marabunta melakukan pemberhentian lama apabila sang ratu telah siap untuk bertelur. Fase bertelur ini berlangsung sekitar dua sampai tiga minggu, dimulai ketika larva menjadi kepompong. Setelah sang ratu selasai bertelur, para semut tentara melanjutkan perjalannya kembali.
Tentara semut tidak membangun sarang permanen seperti semut yang lain. Sebaliknya, mereka membangun sarang apabila harus menetap lama, yang dikenal sebagai sebuah bivak. Bivouacs cenderung ditemukan di batang pohon atau di liang yang digali oleh semut. Apa bila terjadi gangguan kecil pada sarangnya, tentara berkumpul di permukaan atas bivak, siap untuk membela sarang dengan penjepit kuat dan sengatan. Bagian dalam sarang diisi dengan banyak ruang dengan makanan, ratu, larva, dan telur.
Semut tentara dapat mengkonsumsi sampai 100.000 hewan mangsa setiap hari dan dengan demikian dapat memiliki pengaruh yang besar pada populasi, keanekaragaman, dan perilaku mangsa mereka. Spesies mangsa bawah tanah seperti cacing tanah, dan kadang-kadang juga hewan vertebrata, telur penyu, atau biji berminyak. Ada sekitar lima spesies yang berburu di pohon-pohon tinggi di mana mereka dapat menyerang unggas dan telur mereka.
Secara historis, pada dunia lama dan dunia baru ecitonine garis keturunan semut diduga telah berevolusi secara independen, sebuah contoh evolusi konvergen, tetapi analisis genetik menunjukkan bahwa mereka semua berevolusi dari satu nenek moyang, yang hidup sekitar 100 juta tahun lalu di saat benua Afrika dan Amerika masih bersatu. Tentara taksonomi semut tetap selalu berubah, dan analisis genetik akan terus memberikan informasi lebih lanjut tentang keterkaitan dari berbagai spesies semut.
Ribuan ulat bulu ditemukan di sejumlah pohon cemara di kawasan pantai Desa Batee Tunggai, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan. Fenomena ini membuat warga setempat ketakutan, karena kerumunan binatang melata itu juga mulai memasuki rumah penduduk.
M Ical (30) seorang penghuni rumah di tepi pantai wisata Desa Betee Tunggai, kepada Serambi, Senin (22/8) mengaku sangat resah dengan kehadiran ulat bulu yang tiba-tiba menyebar dan menyerang pohon cemara di belakang rumah yang disewanya itu.
M Ical menjelaskan, dirinya baru mengetahui ulat bulu tersebut menempel di batang pohon cemara di belakang rumahnya itu sepekan lalu. Awalnya jumlah ulat bulu itu tidak seberapa, tapi ia sangat terkejut ketika melihat binatang itu semakin hari semakin banyak dan menyebar ke pohon lainnya. Bahkan dalam tiga hari dua pohon cemara mati dibuatnya dan sejumlah pohon lainnya juga sudah mulai meranggas.
Melihat hama ulat bulu yang jumlahnya terus bertambah itu, pihaknya langsung membakar pohon tersebut. Tapi upaya yang dilakukan itu tidak membuahkan hasil, malahan binatang itu terlihat semakin banyak.
Tidak hanya menjalar ke pohon-pohon, binatang itu juga sudah mulai masuk ke rumah warga. Fenomena ini sangat meresahkan pemilik rumah tersebut. Karena itu ia meminta pihak terkait untuk segera menanggulangi serangan ulat bulu tersebut. “Kami mengharapkan supaya dinas terkait segera menanggulangi hama ulat bulu tersebut,” kata M Ical.
Semut peluru merupakan salah satu spesies semut terbesar di Dunia. Nama latin Semut peluru adalah (Paraponera clavata). Dinamakan Semut Peluru karena mempunyai sengatan yang sangat kuat, seperti ditembak dengan peluru. Spesies semut ini hidup di hutan hujan tropis di dataran rendah yang berlembab dari selatan Nikaragua sampai Paraguay.
Oleh penduduk setempat Semut peluru disebut "Hormiga Veinticuatro" atau "Semut 24 (jam)", karena dari mulai digigit rasa sakit itu akan terasa selama 24 jam. Semut Peluru berukuran 18-25 mm panjang dan kekar berwarna hitam agak kemerahan menyerupai bentuk tawon tanpa sayap. Kaki bagian depan berwarna keemasan, badan dan kakinya berbulu. Organ Semut peluru ini berada di lambung, yang dapat mengeras bila terjadi bahaya atas dirinya.
Semut peluru mempunyai racun yang sangat kuat, yang dapat melumpuhkan mangsa mereka atau menyerang demi perlindungannya. Rasa sakit yang disebabkan oleh gigitan semut peluru ini konon lebih besar dari gigitan semut lainnya. Tingkat keparahan dari rasa sakit akibat gigitan semut peluru ini pada sekala 1,0 - 4,0 menurut Schmidt Sting Pain Index. Schmidt Sting Pain Index adalah pengukur skala rating rasa nyeri yang disebabkan gigitan serangga yang berbeda-beda. Rasa sakit ini bisa digambarkan seperti di bakar hidup-hidup, hingga sakit yang berdenyut-denyut itu berlanjut selama 24 jam.
Bunga Tulip merupakan tumbuhan tahunan berumbi yang memiliki tinggi antara 10-70 cm, daunnya berlilin, berbentuk sempit memanjang berwarna hijau dengan nuansa kebiru-biruan. Bunga tulip berukuran besar terdiri 6 helai daun mahkota. Tulip hasil persilangan menghasilkan bunga berwarna tunggal seperti warna merah, oranye, kuning, hijau, biru, ungu, atau berbagai macam kombinasi dan gradasi warna.
Tulip tidak bisa hidup di alam terbuka wilayah tropis karena memerlukan suhu rendah di musim dingin untuk dapat tumbuh. Tulip dapat dipaksa untuk berbunga lebih cepat dari normal jika diletakkan di tempat yang suhunya sudah diatur.
Tulip dapat ditanam dengan dua cara, menggunakan umbi atau biji. Tulip yang ditanam dari umbi membutuhkan waktu setahun untuk dapat menghasilkan bunga yang cukup besar, sedangkan tanaman yang ditanam dari biji membutuhkan waktu antara 5-7 tahun agar dapat berbunga.
Bunga yang telah selesai mekar harus dipotong untuk mendapatkan umbi.
Menurut hasil penelitian yang berlaku hanya untuk bunga Tulip, jika sewaktu bunga belum mekar bagian bawah kuncup bunga ditusuk hingga tembus dengan jarum (misalnya jarum jahit), gas etilen akan diproduksi oleh bunga yang terluka sehingga masa mekar bunga menjadi lebih panjang. Perlakuan yang sama jika dilakukan terhadap bunga yang sudah mekar menyebabkan masa mekar malah menjadi lebih singkat.
Tulip (Tulipa) spesies tumbuhan berbunga yang termasuk ke dalam keluarga Liliaceae. Tulip berasal dari Asia Tengah dan tumbuh liar di kawasan pegunungan Pamir dan pegunungan Hindu Kush dan stepa di Kazakhstan. Negeri Belanda terkenal sebagai negeri bunga tulip. Tulip juga merupakan bunga nasional Iran dan Turki.
Pada mulanya bunga tulip tumbuh liar di kawasan Asia Tengah dan Asia Barat. Kerajaan Ottoman Turki terpikat pada keindahan dan kesempurnaan bunga tulip dan mulai membudidayakan bunga tulip sejak tahun 1000. Motif-motif bunga tulip sudah sejak lama banyak dipakai dalam seni ornamen Persia dan Turki. Nama yang diberikan orang Eropa untuk tulip berasal dari bahasa Persia untuk sorban (bahasa Persia: دلبنت, dulband) karena bunga tulip ketika belum mekar sepenuhnya bentuknya terlihat seperti sorban.
Di Kerajaan Ottoman dan Belanda, tingginya permintaan atas tulip yang tidak diimbangi pasokan yang cukup menimbulkan fenomena yang disebut Tulip mania. Permainan harga tulip oleh para spekulan juga menjadi salah satu sebab kemunduran ekonomi Kesultanan Ottoman.
Belanda setiap tahunnya mengirimkan bunga tulip untuk ditanam di kota Ottawa sebagai ucapan terima kasih kepada Kanada yang membebaskan Belanda dari Nazi Jerman dan sewaktu zaman pendudukan bermurah hati menyediakan tempat bermukim Ratu Juliana yang pada waktu itu masih puteri mahkota.
Kota didefinisikan suatu daerah atau tempat dimana menjadi pusat bagi pedagangan dan industrial. Kota-kota telah ada selama ribuan tahun yang lalu sampai sekarang ini.
Pada awalnya, kota merupakan sebuah permukiman yang sangat bergantung pada pertanian dan ternak. Tetapi karena pertumbuhan ekonomi dan juga menjadi pusat perdagangan bagi pemukiman lain, menjadikannya dalam ukuran mereka menjadi pusat bagi para pedagang dan juga industri.
Pertumbuhan kota juga dikenal sebagai urbanisasi, dipercepat dengan munculnya industrialisasi sekitar 200 tahun yang lalu. Pada saat itu, banyak orang pindah ke kota untuk mencari pekerjaan, terutama di pabrik-pabrik.
Kota membuat akal manusia menjadi sibuk. Orang-orang didalamnya terkonsentrasi seperti dalam ruangan kecil yang memiliki masa padat. Hal ini memungkinkan bahkan memaksa pemerintah untuk memberikan layanan yang lebih seperti air, listrik, dan transportasi ke sejumlah besar orang.
Kota selalu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi. Janji pekerjaan dan kemakmuran menarik orang-orang desa untuk menuju ke kota. Namun pertumbuhan yang cepat dapat membawa hal negatif, diantaranya kekerasan, kemiskinan, kepadatan penduduk, masalah kesehatan, dan polusi.
Ekspansi perkotaan juga menjarah habitat satwa liar di mana-mana. Semakin orang tinggal dan bekerja di dekat binatang liar asli yang telah lama menghuni daerah tersebut, semakin rentan punahnya habitat itu.
Binatang seperti tikus dan kecoak juga merpati dan tupai yang bisa mengambil keuntungan dengan cara hidup beradaptasi dengan kehidupan kota, mengambil keuntungan dari makanan berlimpah dan juga suhu hangat yang mengelubungi kota.
Namun tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan sebuah kota sangatlah penting dan sangat berarti demi kemajuan pertumbuhan ekonomi. Sebuah alasan yang sangat pahit untuk habitat lingkungan.
Ben Evans, pakar hewan dari McMaster University di Hamilton dan ilmuwan Indonesia menemukan 13 spesies katak bertaring di Sulawesi. Sembilan katak di antaranya belum pernah ditemukan sebelumnya.
Untuk menemukan katak ini, Evans dan timnya harus melakukan ekspedisi di sepanjang sungai dan hutan dengan resiko gigitan ular berbisa. Hasilnya, ada 683 ekor katak yang berhasil ditangkap. Peta distribusi katak lalu dibuat, sekaligus perbandingan ciri katak dengan lingkungan tempatnya.
Katak bertaring termasuk dalam genus Limnocetes, disebut bertaring karena memiliki tonjolan tulang di rahang bawah. Taring yang dimaksud bukan berarti gigi taring yang sebenarnya, karena tak memiliki akar gigi atau ciri-ciri gigi lainnya.
Dalam catatannya, Evans menulis, seluruh spesies katak bertaring yang ditemukan memiliki variasi adaptasi yang berbeda, sesuai kondisi lingkungan dan iklim mikro masing-masing, mulai dari yang terbasah hingga terkering dan dengan beragam vegetasi yang ada.
Beberapa spesies katak mempunyai kaki berselaput tebal berguna untuk beradaptasi dengan arus sungai yang deras. Sementara yang lain berselaput tipis, sesuai dengan lingkungan darat. Yang unik pada penemuannya adalah, ada katak yang melakukan fertilisasi internal, meletakkan telurnya jauh dari air dan mengawasinya.
Evans mengatakan bahwa berdasarkan hasil penelitian, tak ada genus katak lain di Sulawesi yang bisa berkompetisi dengan genus katak bertaring. Ini menjadi bukti bahwa katak bertaring berevolusi untuk mengisi kekosongan relung kehidupan yang ada di Sulawesi.
Sampai saat ini, ilmuwan belum mengetahui manfaat taring pada katak genus ini. Namun diyakini adalah sebagai senjata melawan pejantan lain guna mempertahankan wilayah, menangkap mangsa seperti ikan dan serangga serta sebagai senjata melawan predator.
Saat ekspedisi, Evans berusaha menangkap katak di hutan yang belum tersentuh penebangan liar. Namun, Evans mengatakan, banyak hutan tempat ia mengambil sampel telah hilang dan rusak ketika ia mengunjunginya beberapa tahun kemudian."
Sejauh ini belum ada dari spesies yang ditemukan punah. Tapi distribusi katak-katak tersebut telah berkurang. Perlu usaha pelestarian lingkungan untuk menjaga katak-katak unik agar tetap eksis.
Gerhana matahari sebagian mengunjungi bumi pada tahun 2011 yakni 4 Januari, 1 Juni, 1 Juli, dan 25 November. Sedangkan gerhana bulan total telah terjadi pada 15 Juni dan tidak lama lagi akan terjadi pada 10 Desember. Kombinasi empat gerhana matahari dan dua gerhana bulan dalam setahun hanya akan terjadi enam kali sepanjang abad ke-21, yakni pada tahun 2011, 2029, 2047, 2065, 2076, dan 2094.
Seluruh gerhana matahari tidak akan dapat dilihat dari Indonesia. Tapi, ada dua gerhana bulan total akan dapat diamati di Nusantara. Seluruh fase gerhana bulan total Juni telah dapat diamati di Indonesia bagian barat, sementara wilayah Indonesia lainnya mengalami gerhana bulan sebagian. Pada penghujung tahun 2011, seluruh fase gerhana bulan total akan dapat diamati dari Sabang hingga Merauke.
Empat gerhana matahari sebagian dan dua gerhana bulan total merupakan kombinasi empat dan dua gerhana dalam satu tahun adalah peristiwa yang jarang terjadi.
Katak bertanduk amazon berbeda dari katak yang lain selain mempunyai tanduk diatas kepalanya juga memiliki ukuran lebih besar dari ukuran katak pada umumnya. Ukurun katak ini bisa mencapai 20 cm. Mereka biasa ditemukan di rawa-rawa air tawar dan kolam di seluruh Amazon Basin, dari Kolombia ke Brasil.
Amfibi ini terkenal sangat rakus dan sangat agresif terhadap makanan buruan. Katak bertanduk amazon memilik serangan bagaikan seekor predator. Mereka menyembunyikan tubuhnya diantara semak-semak daun dalam lumpur hutan dan hanya kepala saja yang kelihatan untuk mengawasi mangsa. Ketika mangsanya mendekat, katak ini langsung menerkam dan menelan seluruh tubuh korban dan menguncinya dengan raham serta giginya yang tajam.
Katak bertanduk amazon sangat sering melakukan kesalahan terhadap mangsa, dimana mangsa tersebut terkadang lebih besar dari pada tubuhnya sendiri. Sering katak ini mati karena tidak sanggup untuk menelan makanannya. Karena dikenal katak yang sangat rakus dan bermulut besar, katak ini mendapat julukan sebagai "Pac Man frogs".
Katak bertanduk amazon betina lebih besar dari pada katak bertanduk jantan. Hiasan warna katak jantan lebih banyak dari pada katak betina. Katak betina hanya memiliki warna coklat saja.
Tanduk diatas kepala katak ini berfungsi sebagai kamuflase yang menyerupai batang daun alam liar yang berguna pada saat melakukan penyergapan.
PLTA adalah listrik yang dihasilkan menggunakan energi air yang bergerak. Energi ini telah dimanfaatkan selama berabad-abad. Sejak Yunani kuno, petani telah menggunakan roda air untuk menggiling gandum menjadi tepung. Roda ditempatkan di sungai, roda air yang mengalir mengambil air dengan ember yang berada di sekitar roda. Energi kinetik dari sungai yang mengalir memutar roda dan diubah menjadi energi mekanik untuk menjalankan pabrik.
Pada akhir abad 19, PLTA menjadi sumber untuk menghasilkan listrik. Pembangkit listrik tenaga air pertama dibangun di Niagara Falls pada tahun 1879. Pada tahun 1881, lampu jalan di kota Niagara Falls telah mendapat suplay dari pembangkit listrik tenaga air. Pada tahun 1882 pembangkit listrik tenaga air pertama di dunia mulai beroperasi di Amerika Serikat di Appleton, Wisconsin.
Sebuah pabrik hidro khas adalah sistem dengan tiga bagian: sebuah pembangkit listrik di mana listrik dihasilkan, sebuah bendungan yang bisa dibuka atau ditutup untuk mengontrol aliran air, dan sebuah reservoir di mana air dapat disimpan. Air keluar dari bendungan mengalir melalui asupan dan mendorong bilah dalam turbin, menyebabkan mereka untuk bergerak. Putaran turbin generator dapat menghasilkan energi listrik. Jumlah listrik yang dapat dihasilkan tergantung pada seberapa jauh aliran air dan seberapa banyak air yang bergerak melalui sistem.
Listrik tenaga air menyediakan hampir seper-lima dari listrik dunia. Cina, Kanada, Brasil, Amerika Serikat, dan Rusia adalah lima produsen terbesar tenaga air pada tahun 2004.
Pabrik hidro terbesar di Amerika Serikat terletak di Bendungan Grand Coulee di Sungai Columbia di utara Washington. Lebih dari 70 persen dari listrik yang masuk ke Washington State diproduksi oleh fasilitas listrik tenaga air.
Tenaga air adalah cara termurah untuk menghasilkan listrik hari ini dengan menggunakan sumber bahan bakar bersih. PLTA dapat mengontrol aliran air melalui turbin untuk menghasilkan listrik terhadap permintaan. Selain itu, waduk juga bisa digunakan sebagai tempat rekreasi seperti berenang dan berperahu.
Pembendungan sungai juga dapat merusak dan mengganggu ekosistem satwa liar serta sumber daya alam lainnya. Arus hulu air seperti tangga yang bagi ikan salmon sebagai media untuk bertelur dan pergi memasuki daerah hulu sudah tidak ada lagi. Efek lain dari kehadiran bendungan hidroelektrik adalah pada perubahan pola migrasi dan terancamnya populasi ikan. Pembangkit listrik tenaga air juga dapat menyebabkan kadar oksigen telarut dalam air rendah yang sangat berbahaya bagi habitat air.
Bobcats sangat jarang dilihat oleh manusia karena hewan kucing liar ini hanya keluar pada malam hari. Mekipun jarang terlihat, hewan ini banyak terdapat di sebagian besar Amerika Utara. Bobcats dapat beradaptasi dengan baik dalam beragam lingkungan seperti hutan, rawa, gurun, bahkan daerah pinggiran kota.
Bobcats memiliki ukuran dua kali lebih besar dari pada kucing rumahan umumnya. Mereka memiliki kaki yang panjang, cakar besar, dan telinga berumbai mirip dengan lynx Kanada.
Bobcats merupakan pemburu yang cekatan, bisa membunuh mangsa yang jauh lebih besar dari diri mereka sendiri. Namun biasanya makan bobcats adalah kelinci, burung, tikus, tupai, dan binatang kecil lainnya. Kucing hutan ini berburu secara diam-diam.
Bobcats betina memilih tempat yang sunyi untuk melahirkan anak-anaknya. Bayi bobcats bersama ibu mereka selama 9 sampai 12 bulan. Selama waktu ini mereka akan belajar untuk berburu.
Bobcats diburu untuk di ambil bulunya yang lembut. Populasi terbesar dapat di temukan pada daerah Amerika Utara.
Kadal Draco atau disebut juga kadal naga merupakan jenis hewan kadal yang mempunyai ciri unik yaitu kadal ini bisa melompat terbang. Kemampuan terbang ini sangat berguna untuk menghindari dari serangan predator lain yang ingin memangsanya.
Kadal naga ini banyak terdapat pada pohon-pohon hutan di Asia Tenggara. Kemampuan berlari sangat cepat dan lincah serta kulitnya yang beradaptasi dengan warna tanah menjadi sanjata ampuh bagi kadal Draco ini untuk mencari makan serta memikat pasangannya.
Kadal Draco memiliki satu set tulang rusuk yang bisa memanjang dan digunakan untuk memperluas dan menarik diri. Antara lipatan tulang rusuk, terdapat kulit datar yang bertindak sebagai sayap ketika dikibarkan. Ekornya yang ramping sebagai pengarah ketika terbang dengan bantuan angin sewaktu kulit sayap dikibarkan. Kadal Draco dapat terbang melompat sejauh 9 meter.
Pada umumnya kadal Draco ini memiliki panjang 20 cm yang diukur sampai ekor. Tubuh pipih dengan warna kulit coklat bintik-bintik sangat membantu pada saat penerbangan. Sisi bawah bagian sayap kadal Draco jantan berwarna biru, sedangkan pada Draco betina berwarna kuning. Hewan ini juga memiliki flap kulit dibawah leher mereka yang disebut dewlap. Dewlap jantan berwarn kuning cerah dan betina berwarna abuabu kebiruan.
Kadal Draco jantan sangat proaktif menggunakan kemampuan terbangnya. Mereka meluncur terbang untuk mengejar pesaing dari dua atau tiga pohon yang mereka klaim sebagai milik mereka.
Kadal Draco sangat jarang turun ketanah. Kadal Draco betina turun ketanah untuk bertelur saja. Pembuatan sarang menggunakan mulut lancip dengan cara menggali lubang kecil ditanah guna menempatkan telur-telurnya. Umumnya kadal Draco betina hanya bertelur sampai 5 butir saja, lubang telur ditutupi dengan daun dan betina menjaga sarangnya selama 24 jam sebelum kembali ke aas pohon dan meninggalkan telur di dalam sarang.
Makanan favorit kadal Draco adalah semut dan rayap yang terdapat pada pohon-pohon hutan. Habitat kadal naga ini bisa ditemukan di daerah berhutan padat di Filipina dan Borneo di timur, di seluruh Asia Tenggara dan di India Selatan.
Burung laut agresif ini kadang-kadang disebut juga sebagai burung bajak laut. Sesuai dengan namanya, burung skuas mencuri banyak makanan dari burung lain dan membawanya kesarang mereka. Skuas akan menyerang burung lain yang sedang terbang membawa makanan di udara dan memaksa korban untuk menjatuhkan makanannya bahkan ada juga yang membunuh korban pada saat penyerangan. Skuas Arktik termasuk dalam Burung-burung petualang yang dimana, kadang-kadang membentuk tim untuk menyergap korban dan memburu musuh-musuh mereka.
Di Amerika Utara, skuas Arktik dikenal sebagai jaegers parasit. "Kleptoparasitism" adalah istilah untuk mencuri makanan dari spesies lain, sementara "Jaeger" berasal dari Jerman "pemburu."
Burung Skuas Arktik menjalani sebagian besar hidup mereka di laut. Mereka singgah ke darat hanya untuk berkembang biak di musim panas Arktik. Setelah Skuas muda meninggalkan sarang, mereka akan kembali lagi kurang lebih selama dua tahun untuk kembali berkembang biak. Skuas Arktik merupakan kumpulan besar yang setiap tahunnya bermigrasi ke musim dingin di belahan bumi selatan.
Aardvark hidup di seluruh Afrika, selatan Sahara. Nama mereka berasal dari bahasa Afrika Afrika Selatan dan berarti "babi bumi." Sekilas tubuh dan moncong panjang aardvark menyerupai hewan babi. Selain itu, aardvark memiliki karakter hewan kanguru, yang memiliki. telinga rabbitlike dan ekor mirip kanguru.
Aardvark aktif di malam hari dan mereka menghabiskan waktu sore dengan bersembunyi di liang bawah tanah. Hewan ini memiliki kaki yang kuat dan cakar yang menyerupai sekop kecil untuk menggali lubang tempat bersarang dan juga menghancurkan sarang buruan. Setelah matahari terbenam, aardvark keluar dan mencari makanan, rayap merupakan makanan favorit mereka.
Aardvark bisa melakukan perjalanan beberapa mil pada malam hari guna mencari makanan yang cukup banyak serta mencari gundukan rayap tanah. Seekor aardvark menggunakan cakar depannya untuk menghancurkan gundukan dan menggunakan moncong panjang yang lengket, dan lidah untuk menangkap serangga didalam gundukan. Lendir lengket yang keluar dari moncong berguna sebagai perlindungan agar debu tidak masuk kedalam hidungnya serta dari ancaman serangga yang menyerang moncongnya. Kulit tebal yang dimiliki aardvark berguna melindunginya dari gigitan serangga.
Aardvark betina biasanya melahirkan bayi satu tahun sekali. Aardvark yang masih kecil tetap dengan ibu mereka selama sekitar enam bulan sebelum mereka dapat bergerak keluar dan menggali liang mereka sendiri.
Data yang dikumpulkan oleh satelit Gravity Recover and Climate Experiment (GRACE) milik NASA dan German Space Agency, menyebutkan bahwa bumi semakin besar di bagian khatulistiwa. Mencairnya lapisan es di Greenland dan Antartika menyebabkan bertambahnya penumpukan di khatulistiwa.
Steve Nerem, ilmuwan asal University of Colorado, Amerika Serikat, menyemukakan bahwa 22 ribu tahun lalu, sebagian besar belahan utara diselimuti es hingga beberapa kilometer. Berhubung tekanan akibat bobot dari es di daratan telah berkurang karena mencair, tanah di bawahnya telah memantul dan menyebabkan Bumi menjadi lebih lonjong. "Mirip dengan spons, dan dibutuhkan waktu yang cukup lama agar Bumi kembali ke bentuk asalnya," kata Nerem.
Planet Bumi memang tidak bulat sempurna. Akibat dari perputaran rotasi, air di permukaan Bumi lebih banyak terkumpul di kawasan khatulistiwa dibandingkan dengan di kutub.
Para ilmuwan sendiri mengamati terjadinya "penyusutan lemak" di lingkar khatulistiwa. Akan tetapi, kemudian terjadi perubahan. Pada sekitar pertengahan 1990-an, diketahui bahwa telah terjadi perubahan bumi kembali tambah "gendut di lingkar pinggangnya", sama seperti bola yang ditekan dari atas dan bawahnya. Namun mereka tidak memiliki alat untuk memastikan mengapa hal itu bisa terjadi, hingga baru-baru ini.
Dengan GRACE, peneliti dapat menguji coba teori yang menyatakan bahwa hilangnya es merupakan faktor pengubah bentuk planet Bumi. GRACE mengambil gambar dari permukaan Bumi setiap 30 hari sehingga memungkinkan peneliti memantau perubahan massa es terhadap perubahan gravitasi. Jadi, jika ada perubahan terhadap bentuk Bumi, maka akan ada perubahan terhadap distribusi massa. Akibatnya, medan gravitasi juga berubah.
Peneliti menemukan, mencairnya gletser di Greenland dan Kutub Selatan merupakan kontributor terbesar terhadap membengkaknya "lingkar pinggang" Bumi karena banyak air yang dibawa ke khatulistiwa. Menurut data, dua belahan Bumi kehilangan 382 miliar ton es per tahunnya. Berkurangnya beban yang perlu ditanggung benua memungkinkan tanah untuk naik dan membuat planet menjadi lebih bulat, namun proses ini membutuhkan waktu ribuan tahun. Sementara itu, pertumbuhan ketebalan di khatulistiwa mencapai 0,7 sentimeter per-dekade.
Saat ini, radius planet Bumi 21 kilometer lebih besar di khatulistiwa dibandingkan di kutub. Artinya, titik paling jauh permukaan Bumi dari inti Bumi bukanlah di puncak gunung Everest, melainkan di puncak gunung berapi di Ekuador yang lebih dekat ke khatulistiwa, kata Nerem.
Salat Tarawih adalah salat sunnat yang dilakukan khusus hanya pada bulan ramadan. Tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk jama’ dari تَرْوِيْحَةٌ yang diartikan sebagai "waktu sesaat untuk istirahat".
Waktu pelaksanaan salat sunnat ini adalah selepas isya', biasanya dilakukan secara berjama'ah di masjid dan surau. Fakta menarik tentang salat ini ialah bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam hanya pernah melakukannya secara berjama'ah dalam 3 kali kesempatan. Disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam kemudian tidak melanjutkan pada malam-malam berikutnya karena takut hal itu akan menjadi diwajibkan kepada ummat muslim.
Alhamdulillah sudah memasuki puasa ke 8 dan tarawih ke 8. Mesjid dan meunasah (surau) di banda aceh masih penuh.
Semoga tetap penuh hingga malam takbiran tiba.. amin :)
Tikus berjambul dengan nama latin Lophiomys imhausi dari Afrika menggunakan sebuah racun tanaman untuk melumpuhkan, bahkan membunuh, predator yang ingin menyantapnya. Racun tersebut sama dengan racun yang digunakan suku pedalaman Afrika pada anak panah.
Fungsi dari racun ini sebenarnya adalah agar pemangsa pergi lalu pulih dari racun dan kapok sehingga tidak akan mendekatinya lagi.
Peneliti dari Oxford University, Inggris, Jonathan Kingdon berkata "Ini merupakan mamalia pertama yang ditemukan mengambil racun mematikan dari tumbuhan dan mengolesi ke tubuh tanpa membahayakan dirinya sendiri".
Kingdon menambahkan bahwa racun itu sebenarnya tidak untuk membunuh. “Tujuan sebenarnya adalah agar pemangsa pergi lalu pulih dari racun dan kapok sehingga tidak akan mendekat lagi,” ucapnya. Sebagai contoh, Kingdon menggunakan anjing dalam percobaan. Saat berjumpa dengan tikus berjambul, anjing yang pernah mencoba memakannya gemetar ketakutan dan tidak mau mendekati tikus yang tampak lugu itu.
Untuk mengetahui rahasia racun, Kingdon dan rekan-rekan mengamati tikus berjambil di alam bebas. Mereka mengambil rambut yang tumbuh di punggung hewan. Peneliti juga membandingkan bahan-bahan kimia di rambut dengan Acokanthera schimperi, tanaman yang biasa dikunyah tikus.
Sungguh mengejutkan ternyata, agar bulunya beracun, tikus yang memiliki ukuran rata-rata 36 sentimeter itu mengunyah kulit pohon Acokanthera schimperi lalu menjilati dirinya sendiri agar racun yang terkumpul di ludahnya menempel di rambut.
Rambut pada tikus itu sendiri memiliki struktur khusus yang mampu menyerap racun. Lapisan luar rambut itu penuh dengan lubang besar dan di dalamnya banyak serat yang mampu mengikat cairan. "Sepanjang ilmu pengetahuan, tidak ada rambut lain yang memiliki struktur seperti milik hewan ini" kata Kingdon.
Tidak diketahui mengapa tikus itu tidak mati karena mengunyah racun dari tanaman tersebut. "Tikus itu harusnya langsung mati setiap kali mereka mengunyah kulit A. schimperi, tetapi ternyata tidak" kata Kingdon.
Para peneliti menyebutkan bahwa mempelajari racun yang dikunyah tikus itu mungkin dapat membantu pengobatan pada manusia. Sebelumnya, bahan kimia serupa, disebut digitoxin, telah digunakan sebagai pengobatan untuk kegagalan jantung.
BMKG Jambi akan segera membangun menara yang dapat digunakan sebagai detektor cuaca ekstrem guna dapat mengantisipasi bencana cuaca secepat mungkin.
Kepala BMKG Jambi Remus L. Tobing, di Jambi Jumat ini (5/8) mengatakan, "Saat ini cuaca ekstrem sulit diprediksi, di tengah kemarau bisa tiba-tiba timbul awan gelap disertai hujan deras dan angin kencang atau badai".
Rancangan pembangunan menara dan alat pendeteksi dengan ketinggian 22 meter yang memakan biaya miliaran rupiah ini sudah mulai dikerjakan. Menara dan alat deteksi cuaca ekstrem itu targetnya akan beroperasi pada 2012, ditempatkan di kawasan Bandar Udara Sultan Taha Jambi. Keberadaan menara dan alat deteksi cuaca ekstrem amat diperlukan karena kondisi cuaca yang pancaroba berkepanjangan saat ini, ungkap Remus.
Radius jangkauan alat pendeteksi mencapai 200 km, meliputi seluruh Provinsi Jambi khususnya Kota Jambi, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Muarojambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, serta Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Alat ini diperkirakan mampu mendeteksi tiga jam sebelum kejadian, sehingga segera dapat dilaporkan pada instansi terkait serta masyarakat, untuk meminimalisir tingkat kerugian atau menghindari korban jiwa.
Tanah kapur atau disebut juga tanah mediteran merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan bebatuan kapur. Tanah kapur tidak memiliki unsur hara sama sekali sehingga tanah ini tidak subur. Walaupun demikian tanah ini masih bisa digunakan untuk pertanian yaitu, sebagai media penurun tingkat keasaman tanah menjadi netral dengan pemakaian yang sesuai.
Walaupun tanah ini kurang subur, tetapi memiliki fungsi sangat strategis. Batuan kapur banyak dimanfaatkan manusia untuk bahan bangunan. Sebagai bahan bangunan kapur digunakan sebagai penimbun khususnya tanah kapur, sebagai pondasi bangunan khususnya batu kapur, untuk barang kerajinan dan keramik khususnya batu marmer dan sebagai bahan campuran adonan semen.
Kapur dalam tanah memiliki kandungan kalsium dan magnesium tanah. Hal ini terjadi karena keberadaan kedua unsur tersebut sering ditemukan berasosiasi dengan karbonat. Secara umum pemberian kapur ke tanah dapat mempengaruhi sifat fisik dan kimia tanah serta kegiatan jasad renik tanah. Bila ditinjau dari sudut kimia, maka tujuan pengapuran adalah menetralkan kemasaman tanah.
Perlu diketahui bahwa tanah yang memiliki kandungan kapur yang tinggi untuk mentralkan keasaman tanah, belum tentu tanah tersebut juga memiliki tingkat kesuburan yang tinggi. bisa terjadi suatu kapur itu menjadi racun karena kapur akan menyerap unsur hara dari dalam tanah, dimana unsur hara tersebut dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhannya.
Kandungan Ca dan mg yang tinggi dalam tanah berhubungan dengan taraf perkembangan tanah tersebut, semakin kuat pelindian / semakin tua tanahnya, akan semakin kecil pula kandungan kedua zat tersebut. Kadar tinggi berkaitan dengan pH yang netral atau agak kalis. Sebagai unsur hara makro Ca dan Mg mempunyai fungsi yang penting pada tanaman. Kalsium (Ca) berperan sebagai penyusun dinding sel tumbuhan dan sering pula menjonjotkan/menetralkan bahan racun dalam jaringan tanaman. Magnesium (Mg) merupakan komponen dari klorofil dan berperan pula dalam pembentukan lemak dan minyak pada tumbuhan. Kekurangan kedua zat ini dalam tanah dapat menghambat perkembangan normal pada jaringan muda.
Kandungan kapur dari setiap jenis tanah berbeda-beda. Kandungan kapur dari lapisan atas tentu berbeda dengan lapisan di bawahnya. Hal ini disebabkan oleh adanya proses pelindian kapur pada lapisan atas oleh air yang akan diendapkan pada lapisan bawahnya. Selain itu keberadaan kapur tanah sangat dipengaruhi oleh batuan induk yang ada pada lokasi tanah tersebut. Pengaruh iklim terhadap pembentukan dan perkembangan profil tanah sangat bergantung pada besarnya air yang mampu melewati lapisan tanah.
Dengan mengetahui kandungan kapur dalam tanah maka dapat ditentukan kesuburan tanah yang sangat berpengaruh terhadap pengelolan lahan, sehingga dapat mengoptimalkan potensi lahan untuk budidaya pertanian.
Rusa merupakan salah satu mamalia pemamah biak. Salah satu ciri khas rusa adalah tanduk rusa. Tanduk yang merupakan pertumbuhan tulang yang berkembang setiap tahun (biasanya pada musim panas) terutama pada rusa jantan. Tanduk rusa jantan belih besar dan rumit dari pada tanduk rusa bentina.
Rusa memiliki aktivitas pergerakan dan penjelajahan yang terpengaruh oleh dua aspek, yaitu rutinitas harian yang berkaitan dengan mencari makanan, air, dan tempat istirahat yang sesuai, dan aspek musiman yang berkaitan dengan iklim setempat. Terkadang pada suatu saat rusa dapat bergerak aktif dengan menempuh perjalanan yang sangat jauh, namun pada kondisi iklim yang buruk rusa akan bergerak sangat terbatas. Jenis Cervus timorensis merupakan hewan yang dapat aktif di siang hari maupun di malam hari, tergantung pada kondisi lingkungannya.
Rusa termasuk hewan pemamah biak (ruminant). Makanannya adalah daun-daunan dan berbagai macam buah-buahan. Sebagaimana hewan pemamah biak lainnya, rusa makan rumput di padang rumput (grazing), makan daun-daunan semak di hutan, dan makan jamur yang tumbuh di bawah pohon. Rusa makan dari bagian tumbuhan mulai dari pucuk kemudian daun muda, daun tua, dan batang muda.
Rusa membutuhkan minum dalam jumlah yang relatif banyak. Bila cuaca kering dan udara panas, rusa membutuhkan minum sampai 0,5 galon/hari. Rusa juga sering berkubang. Rusa juga pandai berenang sehingga sungai bukan merupakan penghalang bagi rusa. Rusa yang hidup di alam mendapatkan air dari sumber air permukaan seperti air sungai, danau, waduk, parit, atau mata air. Mereka akan mendapatkan air dari embun atau memakan pakan yang mengandung banyak air.
Jika anda seorang pendatang atau seorang wisatawan yang berkunjung ke aceh, pasti anda merasa terheran-heran jika memperhatikan dengan teliti disepanjang pinggir jalanan kota banda aceh. Keude kupi atau warung kopi yang berjejer sepintas mata memandang.
Aceh selain terkenal dengan seni budayanya, juga sangat terkenal dengan cita rasa bubuk kopi aceh. Bagi pecandu kopi, mereka mencari tempat yang benar-benar menyajikan rasa kopi aceh. Namun bagi sebagian orang, nikmat kopi bukan alasan untuk duduk berlama-lama di warkop, tetapi untuk berbagi cerita dan juga membahas masalah kerjaan.
Dalam pandangan, memang membuang waktu di warkop adalah tidak berguna. Tetapi hanya di warkoplah informasi berkembang seiring majunya teknologi. Hal-hal yang tidak akan kita jumpai dalam ruang lingkup pendidikan akan terbungkus dan terangkum rapi lewat pembicaran di warung kopi.
Tua, muda, laki-laki, perempuan sekarang sudah mulai menjamah warkop-warkop yang ada di sudut-sudut kota banda aceh. Jika dulu wanita aceh tidak pernah terlihat duduk diwarkop, namun sekarang pandangan itu menjadi bukan hal yang biasa lagi.
Banyak yang beranggapan bahwa wanita sangat pantang untuk duduk di warkop. Namun sebagai manusia, wanita juga membutuhkan informasi dan rasa sosialisasi dalam dunia para adam. Banyak petuah ilmu perjalan kehidupan dalam sebuah warung kopi. Dari cerita masa lalu aceh hingga perubahan-perubahan wajah aceh menjadi seperti sekarang.
Fakta tetaplah fakta, ilmu tetap ilmu. Selama adap masih terjunjung, aceh akan tetap berjaya dengan waroeng kupi aceh nya.
Lumut secara umum memiliki ciri berwarna hijau karena sel-selnya memiliki kloroplas yaitu plastida yang mengandung pigmen berwarna hijau (klorofil). Struktur tubuh lumut yang masih sederhana belum memiliki jaringan pangangkut. Proses pengangkutan air dan zat mineral di dalam tubu lumut berlangsung secara difusi dan dibantu oleh adanya aliran sitoplasma di dalam sel-sel tubuh tumbuan lumut. Hal ini menyebabkan lumut hanya mampu melakukan pengangkutan air san zat mineral yang diperlukannya melalui sistem yang sederhana sehingga tumbuhan lumut hanya dapat hidup di rawa-rawa atau tempat lain yang lembab.
Ciri-ciri tubuh lumu adalah sebagai berikut :
→ Dinding sel tersusun atas selulosa.
→ Gametalium (organ pembentuk sel kelamin) terdiri atas anteridum yang berfungsi sebanagi penghasil sel kelamin jantan (sel spermatozoid) dan arkegonium yang berfungsi sebagai sel kelamin betina (sel telur/ovom).
→ Daun lumut tersusun atas selapis sel yang berukuran kecil, sempit, panjang dan mengandung kaloroplas yang tersusun seperti jalan, kecuali pada ibu tulang daunnya.
→ Lumut hanya mengalami pertumbuhan primer (memanjang) dan tidak mengalami pertumbuhan sekunder (membesar).
→ Lumut belum memiliki akar sejati sehingga untuk menyerap air dan zat mineral dari dalam tanah tumbuhan lumut menggunakan rizoid yang juga berfungsi sebagai alat untuk melekat pada tempat tumbuhannya.
→ Sporofit sebagian organ penghasil spora terdiri atas kapsul dan serta (tangaki). Sporofit yang terdapat pada ujung gametofit berwarna hijau seperti daun dan memiliki kalorofil sehingga disamping memperoleh makanan dari gametofit, sporofit mampu melakukan fotosintesis untuk memenuhi kebutuhan makanannya.
Tumbuhan lumut merupakan jenis tumbuhan yang pada umumnya memiliki tempat hidup di daerah lembab dan basah. Beberapa jenis lumut juga dapat ditemukan pada daerah kondisi yang sangat kering dan dapat pula bertahan hidup di daerah beku seperti di pegunungan Alpen. Pada lumut tertentu seperti lumut gambut dapat hidup di dalam air.
Lumut tersebar pada tempat lembab dan basah di daerah tropik sampai daerah tundra di sekitar kutub utara, dari daratan rendah sampai daerah yang cukup tinggi dari permukaan laut, kulit pohon, dan ada pula yang hidup di telaga.
Berdasarkan struktur tubuhnya, sebagian ahli menganggap tubuh lumut masih berupa talus (antara akar, batang. dan daun belum dapat dibedakan dengan jelas), tetapi sebagian ahli lain beranggapan bawa tubuh lumut berupa kormus (antara akar, batang. dan daun sudah dapat dibedakan dengan jelas). Para ahli kemudian mengambil kesimpulan bahwa lumut merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan talus dan kormus.
Untuk dapat tumbuh menyesuaikan diri dengan kondisi kehidupan darat, lumut memiliki permukaan tubuh yang diselubungi lapisan kutikula sehingga dapat mengurangi penguapan air yang berlebihan. Selain itu, gamet (sel kelamin) tumbuhan berkembang dalam organ pembentuk sel kelamin (gametangia) sehingga zigot sebagai hasil fertilisasinya dapat tumbuh dan berkembang di tempat aman pada organ yang menyerupai jaket pelindung.
Proses replika virus dilakukan dengan jalan penyatuan virus dengan ADN sel bakteri hospes tanpa menghancurkan sel bakteri yang menjadi hospes. Apabila bakteri bereproduksi dengan membelah, virus pun ikut membelah diri. Daur lisogenik terjadi jika materi genetik virus dalam keadaan tenang (fase laten) sehingga sifat virus tersebut dikenal sebagai virus temperate.
Bila ada ransangan seperti sinar ultraviolet atau zat kimia tertentu, maka dapat terjadi replika secara litik. Proses replikasi virus melalui daur lisogenik melalui fase adsorpsi, fase penggabungan, dan fase pembelahan.
☺ Fase Adsorpsi (fase infeksi)
Virus yang menempel pada dinding sel bakteri hospes di bagian reseptor yaitu, tempat yang spesifik dan tidak dapat ditempeli oleh virus lain, virus langsung masuk kedalam sel bakteri dan mengeluarkan ADN yang dimilikinya agar menyatu dengan ADN bakteri hospes.
☺ Fase Penggabungan
Pada fase ini, ADN virus menyatu dengan ADN bakteri sehingga terbentuklah profage (calon virus baru) dengan sebagian besar gen dalam keadaan tidak aktif. Diantara sejumlah gen yang tidak aktif, terdapat satu gen aktif yang bertugas mengkode protein reseptor untuk mengendalikan sebagian gen prfage tetap dalam keadaan aktif sampai mencapai tingkat kedewasaan tertentu.
☺ Fase Pembelahan
Setela mencapai tingkat kedewasaan tertentu, bakteri hospes melakukan pembelahan diri sehingga secara otomatis profage juga ikut membelah diri. Oleh karena itu, setiap belahan sel bakteri hospes juga mengandung profage didalamnya. Hal ini akan terjadi terus-menerus sehingga pertambahan jumlah profage menjadi semakin banyak sejalan dengan proses pembelahan yang dilakukan oleh sel bakteri hospes.